Wow Seekor Anjing Berjalan 320 KM Mencari Wanita Penolongnya
Wow Seekor Anjing Berjalan 320 KM Mencari Wanita Penolongnya. Anjing macam apa ini? Bisa mengingat balas budi penolongnya. Seekor anjing jalanan berjalan sepanjang 320 km untuk mencari penolongnya ketika anjing itu ditabrak lari. Jarang sekali binatang seperti ini. Baca juga Inilah Pamela Anderson Berpose Bugil Di Playboy Edisi Terakhir
Mengharukan, Anjing Ini Jalan 320 Km Cari Perempuan Penolongnya Saat Kecelakaan
TRIBUNNEWS.COM - Ternyata, anjing juga tahu cara mengucapkan terimakasih dengan cara yang menyentuh nan mengesankan. Ini dibuktikan oleh Shavi, seekor anjing betina dari Rusia yang berjalan sejauh 320 kilometer mencari perempuan yang menyelamatkannya dari kecelakaan tabrak lari.
Dan anjing itu pun berhasil menemukan perempuan tersebut, langsung memeluknya. Shavi, si anjing hitam Rusia, lama hidup di jalanan. Suatu ketika ia tertabrak mobil di jalanan di wilayah Rostov Oblast, di selatan Rusia. Pengemudi yang menabraknya tadi meninggalkannya begitu saja, alias tabrak lari.
Shavi menggigil di pinggir jalan dan dua kakinya patah. Tak lama kemudian, ada dua orang yang melihatnya, lalu membawanya ke klinik hewan terdekat. Kedua orang itu kemudian menggalang donasi via online untuk mengobati si anjing kasihan.
Dan anjing itu pun berhasil menemukan perempuan tersebut, langsung memeluknya. Shavi, si anjing hitam Rusia, lama hidup di jalanan. Suatu ketika ia tertabrak mobil di jalanan di wilayah Rostov Oblast, di selatan Rusia. Pengemudi yang menabraknya tadi meninggalkannya begitu saja, alias tabrak lari.
Shavi menggigil di pinggir jalan dan dua kakinya patah. Tak lama kemudian, ada dua orang yang melihatnya, lalu membawanya ke klinik hewan terdekat. Kedua orang itu kemudian menggalang donasi via online untuk mengobati si anjing kasihan.
Kemudian ada orang bernama Nina Baranovskaya, perempuan Rusia berusia 26 tahun yang bersedia memberikan dana tersebut.
�Setelah anestesi, ia melihat saya, mengangkat matanya yang lelah, dan dengan takut-takut menjilati tangan saya,� ujar Baranovskaya dalam sebuah wawancara dengan Komsomolskaya Pravda.
Setelah dioperasi, Baranovskaya membawa Shavi ke tempat penampungan hewan milik mantan suaminya.
Di sana, Shavi dilatih untuk berjalan lagi, juga mengikuti perintah-perintah dasar. Karena Shavi juga menderita tekanan psikologis akibat kecelakaan, Baranovskaya juga menghiburnya tiap ada mobil atau orang lewat di dekatnya. Ternyata anjing itu masih trauma.
Dalam masa perawatan itu, kemudian Baranovskaya memberikan Shavi kepada keluarga lain untuk mengasuhnya. Jarak rumah orang itu dengan Baranovskaya sekitar 200 mil atau 320 kilometer. Menurut Baranovskaya, tempat penampungannya terlalu kecil untuk pemulihan Shavi. Ternyata Shavi tidak kerasan di rumah baru itu. Ia kabur menggali lubang di bawah pagar rumah, dan menghilang.
Si pemilik baru itu mengontak Baranovskaya, memberitahukan bahwa Shavi kabur.
Dan dua minggu kemudian, Baranovskaya terkejut karena tiba tiba Shavi datang menyentuhnya ketika sedang berjalan di dekat rumahnya.
Dengan air mata yang terurai, ia tidak percaya jika Shavi berjalan begitu jauh selama beberapa hari hanya untuk bertemu dengannya. Mereka berdua berpelukan hangat.
�Bahkan sekarang saya hampir tidak percaya anjing ini melakukan perjalanan jauh untuk menemukan kami, dan yang paling penting, melacak kami ke lokasi baru,� ujarnya. Sekarang Shavi telah tinggal di tempat yang lebih luas dan Baranovskaya berjanji tidak akan melepaskannya dan membiarkannya tersesat.
Sumber http://www.tribunnews.com/internasional/2015/12/02/mengharukan-anjing-ini-jalan-320-km-cari-perempuan-penolongnya-saat-kecelakaan. Wow Seekor Anjing Berjalan 320 KM Mencari Wanita Penolongnya �Setelah anestesi, ia melihat saya, mengangkat matanya yang lelah, dan dengan takut-takut menjilati tangan saya,� ujar Baranovskaya dalam sebuah wawancara dengan Komsomolskaya Pravda.
Setelah dioperasi, Baranovskaya membawa Shavi ke tempat penampungan hewan milik mantan suaminya.
Di sana, Shavi dilatih untuk berjalan lagi, juga mengikuti perintah-perintah dasar. Karena Shavi juga menderita tekanan psikologis akibat kecelakaan, Baranovskaya juga menghiburnya tiap ada mobil atau orang lewat di dekatnya. Ternyata anjing itu masih trauma.
Dalam masa perawatan itu, kemudian Baranovskaya memberikan Shavi kepada keluarga lain untuk mengasuhnya. Jarak rumah orang itu dengan Baranovskaya sekitar 200 mil atau 320 kilometer. Menurut Baranovskaya, tempat penampungannya terlalu kecil untuk pemulihan Shavi. Ternyata Shavi tidak kerasan di rumah baru itu. Ia kabur menggali lubang di bawah pagar rumah, dan menghilang.
Si pemilik baru itu mengontak Baranovskaya, memberitahukan bahwa Shavi kabur.
Dan dua minggu kemudian, Baranovskaya terkejut karena tiba tiba Shavi datang menyentuhnya ketika sedang berjalan di dekat rumahnya.
Dengan air mata yang terurai, ia tidak percaya jika Shavi berjalan begitu jauh selama beberapa hari hanya untuk bertemu dengannya. Mereka berdua berpelukan hangat.
�Bahkan sekarang saya hampir tidak percaya anjing ini melakukan perjalanan jauh untuk menemukan kami, dan yang paling penting, melacak kami ke lokasi baru,� ujarnya. Sekarang Shavi telah tinggal di tempat yang lebih luas dan Baranovskaya berjanji tidak akan melepaskannya dan membiarkannya tersesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar